“KAKAK!! ADUH..”
kata-kata dan gertakan seperti itu yang sering kita dengar ketika anak
melakukan kesalahan atau ketidaksengajaan, seperti menumpahkan makanan
yang membuat berantakan, merusak suatu benda, seringkali orangtua langsung
menegur atau memarahinya. Beda pada saat anak melakukan suatu hal yang
baik , seperti membuang sampah ke tempatnya, membereskan mainan
setelah selesai bermain, orangtua suka lupa mengucapkan suatu hal yang
bisa menyenangkan hati anak dan membuat anak ingin melakukan hal itu
lagi seperti memberikan apresiasi kepada anak dan mengucapkan “terima
kasih sudah membantu mama dengan membereskan mainan mu sendiri”.
Kebanyakan orang tua
hanya melihat atau bereaksi pada saat anak melakukan hal-hal yang dianggap
salah. Sebaliknya ketika anak melakukan suatu hal yang baik, orangtua
seringkali tidak memperhatikan. Orangtua sering mengganggap bahwa perilaku
baik itu memang harus dilakukan. Padahal sesungguhnya perilaku baik
adalah hal yang harus diajarkan dan dibiasakan. Karena itulah anak perlu
diberikan motivasi dan apresiasi dari orangtua. Sekecil apapun apresiasi
dari mama dan papa sangat berpengaruh besar untuk anak.
Apresiasi yang dapat
diberikan, bisa berupa :
- Berbentuk pujian.
- Pelukan dan ciuman.
- Pemberian hadiah yang sederhana.
Apresiasi juga dapat
memunculkan dan mengembangkan percaya diri yang dimiliki anak. Semakin
sering orangtua memarahi atau menasehati anak, maka anak akan seperti
“memberontak” dengan melakukan hal-hal yang orangtuanya tidak suka.
Karena mereka akan berfikir untuk mendapatkan perhatian dari orangtuanya,
ia harus melakukan hal-hal yang tidak baik.
So Mom and Dad, give
your appriciate start from now.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar