Illustration by Emma Weisman
Anak Anda tiba tiba menangis keras, memukul, menggigit, mencubit,
melempar barang, berguling di lantai, atau berteriak? Ya, ledakan kemarahan
secara tiba tiba demikian disebut temper tantrum. Kadang kadang temper tantrum
yang kemudian disingkat tantrum menjadi tidak terkendali, itu sebabnya banyak
orang tua yang akhirnya hilang kendali dan ikut berteriak marah, memukul, berkata
kasar atau tindakan frustasi lainnya. Sikap demikian segeralah hindari dan
perbaiki sebab tidak akan menjadi solusi dan justru memperburuk emosi dan
mental anak. Lalu bagaimana?
Tantrum pada anak di usia 1 - 4 tahun adalah hal wajar,
meski tidak menutup kemungkinan terjadi pada anak anak di atas usia tersebut.
Pada usia demikian, anak memiliki kemampuan komunikasi verbal yang terbatas. Keinginan
anak yang tidak diimbangi dengan kemampuan verbal tersebut yang menjadi salah
satu penyebab ia mudah frustasi dan meluap luap. Belum lagi di usia 2-3 tahun,
sikap egosentris anak meningkat.
Identifikasi penyebab
tantrum anak
Illustration Picture Book Illustrators
Kebersamaan orangtua dengan anak juga quality time yang
seimbang, mempengaruhi bagaimana orangtua mengenal anak. Pun berpengaruh dalam
mengidentifikasi pola perilaku anak. Saat anak tantrum, yang Anda butuhkan
adalah memperlihatkan ketenangan dan bukan kemarahan. Jika Anda merasa diliputi
emosi, sebaiknya beri Anda waktu untuk menenangkan diri dahulu baru kembali
menemui anak. Saat tenang, Anda akan lebih mudah mencari tahu pemicu tantrum
anak. Apakah anak tengah lapar, mengantuk, kelelahan, frustasi karena mainannya
dirampas, keinginan tidak terpenuhi, terlalu banyak dikte dan larangan dari
orangtua, dan sebagainya.
Solusi
Bila orangtua sudah mampu menemukan pemicu tantrum anak, ini
tentu memudahkannya dalam mengambil langkah selanjutnya dalam menemukan solusi.
Mengatasi anak tantrum gampang gampang susah. Anda perlu banyak bersabar. Bilamana
anak berhenti tantrum hari ini, tidak ada jaminan ia tidak mengulang esok hari.
Namun mengulang ulang hal baik ialah metode mendidik terbaik.
1. Saat
anak mulai tantrum dan sulit diredakan hanya dengan ditegur dan diajak bicara
dengan baik, Anda bisa dekati anak dengan lembut, merangkul atau memberi pelukan
hangat. Jika anak merasa nyaman dan memberi tanda tanda akan reda tantrumnya,
ajak bicara dengan tetap melakukan sentuhan. "Kakak ingin apa? Apa sedang
mengantuk? Kakak tidak perlu beteriak dan menangis, kakak hanya perlu datang
pada Bunda, tunjuk atau katakan apa yang ingin kakak lakukan. Beteriak seperti
itu sangat mengganggu orang lain."
Pada usia 2 - 4 tahun, anak mulai bisa diajak
berkompromi, jadi Anda tidak hanya harus mengalihkan perhatian anak pada yang
lainnya jika ada keinginan keinginan anak yang belum bisa Anda penuhi. Ajak
anak Anda berdiskusi, ajarkan bahwa tidak semua keinginan kita bisa terpenuhi. Ada
usaha, menunggu, sabar, dan berdoa.
2. Jurus andalan melawan tantrum paling berguna adalah cuek.
Ya, Anda hanya perlu mengabaikan anak Anda ketika berulah. Kerjakan hal lain
dan stay calm. Ini membantu anak berpikir bahwa tidak ada gunanya ia marah
marah atau menangis keras, keinginanya tidak akan terwujud dengan kemarahan. Anda
boleh abaikan kemarahannya sambil bicara dengan tegas tanpa harus kontak mata
atau kontak fisik dengannya, namun pastikan anak Anda mendengar dengan jelas.
Katakan bahwa jika ingin keinginannya terpenuhi, seorang anak biasanya
mengatakan keinginanya dengan cara yang baik. Tidak ada suka melihat seseorang
marah marah, berguling guling dan menjerit. Bahkan kucing pun akan merasa terganggu
dan tidak merasa kasihan. Anak anda akan belajar disiplin dari sikap tegas
orangtuanya. Ingat, Anda hanya perlu tegas, tidak emosi.
3. Saat anak Anda masih diliputi kemarahan dan membuat ulah,
coba dengan jurus time out. Tidak perlu mengurungnya di kamar mandi atau
ruangan gelap. Kadang kadang berefek jera, namun dapat membuatnya menjadi
penakut dan pengecut. Letakkan anak Anda di pojok ruangan atau diatas kursi
yang terpisah jarak dari Anda namun Anda tetap bisa mengawasinya diam diam. Minta
ia untuk merenung dan menenangkan diri. Jika sudah tidak lagi marah, boleh datang
kepada Anda dan meminta maaf. Setelahnya ia baru boleh bermain lagi. Biasanya
kurang dari 5 menit, ia sudah akan mulai memanggil nama Anda tanda tantrumnya
reda. Beri pujian, pelukan atau sekali sekali boleh dengan reward jika sudah
mampu mengatasi amarahnya.
4. Dan hal lain yang penting untuk diperhatikan ialah menyamakan
pola asuh Ibu, Ayah, Nanny atau yang lainnya.
Sedini mungkin membantu anak Anda mengatasi emosinya
sendiri, berpengaruh baik pada sikap dan mentalnya di kemudian hari.
Soo.. Keep Calm, Parents !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar