ANAK TANTRUM, STAY CALM MOM !

Illustration by Emma Weisman

Anak Anda tiba tiba menangis keras, memukul, menggigit, mencubit, melempar barang, berguling di lantai, atau berteriak? Ya, ledakan kemarahan secara tiba tiba demikian disebut temper tantrum. Kadang kadang temper tantrum yang kemudian disingkat tantrum menjadi tidak terkendali, itu sebabnya banyak orang tua yang akhirnya hilang kendali dan ikut berteriak marah, memukul, berkata kasar atau tindakan frustasi lainnya. Sikap demikian segeralah hindari dan perbaiki sebab tidak akan menjadi solusi dan justru memperburuk emosi dan mental anak. Lalu bagaimana?

Tantrum pada anak di usia 1 - 4 tahun adalah hal wajar, meski tidak menutup kemungkinan terjadi pada anak anak di atas usia tersebut. Pada usia demikian, anak memiliki kemampuan komunikasi verbal yang terbatas. Keinginan anak yang tidak diimbangi dengan kemampuan verbal tersebut yang menjadi salah satu penyebab ia mudah frustasi dan meluap luap. Belum lagi di usia 2-3 tahun, sikap egosentris anak meningkat. 

Identifikasi penyebab tantrum anak



Kebersamaan orangtua dengan anak juga quality time yang seimbang, mempengaruhi bagaimana orangtua mengenal anak. Pun berpengaruh dalam mengidentifikasi pola perilaku anak. Saat anak tantrum, yang Anda butuhkan adalah memperlihatkan ketenangan dan bukan kemarahan. Jika Anda merasa diliputi emosi, sebaiknya beri Anda waktu untuk menenangkan diri dahulu baru kembali menemui anak. Saat tenang, Anda akan lebih mudah mencari tahu pemicu tantrum anak. Apakah anak tengah lapar, mengantuk, kelelahan, frustasi karena mainannya dirampas, keinginan tidak terpenuhi, terlalu banyak dikte dan larangan dari orangtua, dan sebagainya.

Solusi

Bila orangtua sudah mampu menemukan pemicu tantrum anak, ini tentu memudahkannya dalam mengambil langkah selanjutnya dalam menemukan solusi. Mengatasi anak tantrum gampang gampang susah. Anda perlu banyak bersabar. Bilamana anak berhenti tantrum hari ini, tidak ada jaminan ia tidak mengulang esok hari. Namun mengulang ulang hal baik ialah metode mendidik terbaik.


1. Saat anak mulai tantrum dan sulit diredakan hanya dengan ditegur dan diajak bicara dengan baik, Anda bisa dekati anak dengan lembut, merangkul atau memberi pelukan hangat. Jika anak merasa nyaman dan memberi tanda tanda akan reda tantrumnya, ajak bicara dengan tetap melakukan sentuhan. "Kakak ingin apa? Apa sedang mengantuk? Kakak tidak perlu beteriak dan menangis, kakak hanya perlu datang pada Bunda, tunjuk atau katakan apa yang ingin kakak lakukan. Beteriak seperti itu sangat mengganggu orang lain."

Pada usia 2 - 4 tahun, anak mulai bisa diajak berkompromi, jadi Anda tidak hanya harus mengalihkan perhatian anak pada yang lainnya jika ada keinginan keinginan anak yang belum bisa Anda penuhi. Ajak anak Anda berdiskusi, ajarkan bahwa tidak semua keinginan kita bisa terpenuhi. Ada usaha, menunggu, sabar, dan berdoa.

2. Jurus andalan melawan tantrum paling berguna adalah cuek. Ya, Anda hanya perlu mengabaikan anak Anda ketika berulah. Kerjakan hal lain dan stay calm. Ini membantu anak berpikir bahwa tidak ada gunanya ia marah marah atau menangis keras, keinginanya tidak akan terwujud dengan kemarahan. Anda boleh abaikan kemarahannya sambil bicara dengan tegas tanpa harus kontak mata atau kontak fisik dengannya, namun pastikan anak Anda mendengar dengan jelas. Katakan bahwa jika ingin keinginannya terpenuhi, seorang anak biasanya mengatakan keinginanya dengan cara yang baik. Tidak ada suka melihat seseorang marah marah, berguling guling dan menjerit. Bahkan kucing pun akan merasa terganggu dan tidak merasa kasihan. Anak anda akan belajar disiplin dari sikap tegas orangtuanya. Ingat, Anda hanya perlu tegas, tidak emosi.

3. Saat anak Anda masih diliputi kemarahan dan membuat ulah, coba dengan jurus time out. Tidak perlu mengurungnya di kamar mandi atau ruangan gelap. Kadang kadang berefek jera, namun dapat membuatnya menjadi penakut dan pengecut. Letakkan anak Anda di pojok ruangan atau diatas kursi yang terpisah jarak dari Anda namun Anda tetap bisa mengawasinya diam diam. Minta ia untuk merenung dan menenangkan diri. Jika sudah tidak lagi marah, boleh datang kepada Anda dan meminta maaf. Setelahnya ia baru boleh bermain lagi. Biasanya kurang dari 5 menit, ia sudah akan mulai memanggil nama Anda tanda tantrumnya reda. Beri pujian, pelukan atau sekali sekali boleh dengan reward jika sudah mampu mengatasi amarahnya.

4. Dan hal lain yang penting untuk diperhatikan ialah menyamakan pola asuh Ibu, Ayah, Nanny atau yang lainnya. 

Sedini mungkin membantu anak Anda mengatasi emosinya sendiri, berpengaruh baik pada sikap dan mentalnya di kemudian hari.

Soo.. Keep Calm, Parents !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar